Kenang Coach Nurdin, Abilio Sukses Bawa Maesa Sulut Jawara

0
476

TAHUN 2023 ini, Abilio bermain di KU 12 Tahun, karena striker Maesa Sulut yang haus gol ini dilahirkan 27 Desember 2011.

Manggis Travel

Gagal di Iven Sinonsayang, atau Ongkaw, Maesa Sulut KU 12 optimis untuk membuktikan diri, bahwa anak-anak asuh Maesa Sulut masih berkelas dan menjanjikan untuk tetap terbaik dari yang terbaik.

Saat tarung di iven Arfan Basuki Cup, Maesa Sulut yang digawangi Reza Kalesaran, Sky Kaeng, Mirakel, Timoty, Juan, Taufik, Broklyn, George, Abil10, dan sang kiper Vickly ‘Smile’, Mampu mempecundangi lawannya 5-0.

Main kedua, Maesa Sulut dihadang Panther Bahu. Reza sempat membuat unggul Maesa Sulut, namun sayang memasuki injury time, sang kiper Smile, hanya tersenyum ketika gawangnya kebobolan oleh rekan timnya Sky, yg cuma menghadang laju bola disektor kiri gawang, dan bole berbelok arah ke gawang Vicky ‘Smile’, kedudukan 1-1 hingga peluit akhir berbunyi, dan Maesa Sulut tampil sebagai jawara grup.

Memasuki delapan besar, lapangan Unsrat lebih berbecek sehingga menyulitkan para pemain masa depan Sulut ini. Maesa Sulut ketemu BMM.

Sensasi Abil10 pun mulai tersaji. Pertandingan berlangsung ketat dan sengit.

Ketahanan fisik dari Abil10 dkk, nampaknya sangat kentara sehingga membuat BMM kesulitan menghadang pergerakan anak-anak asuhan Coach Nurdin (almarhum), Rommy Karundeng dan Charles.

Umpan terobosan Oge disisi kiri gawang BMM, mampu ditahan Abil10 dengan kaki kanannya, berputar dan menambah kecepatan larinya, dgn tendangan geledeknya yg keras, bola melaju keatas kiper dan menggetarkan gawang. Abil10 sukses mencetak gol. 1-0 untuk Maesa Sulut.

Tak lama berselang Abil10 lolos dari kawalan Sandy Daud, dan terus menggiring bola hingga kurang lebih 15 meter dari gawang, sontekan ringan Abil10 mengarah ke kanan gawang, sekaligus memperdaya kiper BMM. 2-0 untuk Maesa Sulut bertahan hingga peluit akhir berbunyi.

Abil10 dkk, lolos ke Semifinal. Di semifinal, Maesa Sulut ketemu Karame Soccer School (KSS).

Wauuu… Rival Maesa Sulut ini tak mudah ditaklukan, namun berbekal kekalahan di Ongkaw, dan memiliki stamina yang luar biasa baik, Abil10 dkk mampu menjinakkan favorit jawara ini lewat gol Sky.

Abil10 yang mampu menaikkan semangat teman2nya lewat pergerakan menggiring bola yg memukau, akhirnya memberikan yang terbaik.

Umpan yang diberikan Oge pada Abil10 dari sisi kiri gawang, melewati hadangan satu dua pemain, tiba-tiba Abil10 melepaslan tendangan kerasnya mengarah ke gawang, namun sayang kiper KSS mampu membungkam tendangan keras Abi disisi kanan gawang, namun karena kerasnya bola terpental dan tepat berada di kaki Sky.

Dengan cepat, Sky menyambar bola kekiri gawang dan terjadilah gol.

Lagi-lagi membuat assit untuk meraih kemenangan 1-0 untuk Maesa Sulut.

Maesa Sulut maupun KSS saling menyerang bergantian, tak heran peluit wasit Abba tetus berbunyi akibat beberapa pelanggaran.

Dewi fortuna pun memilih Maesa Sulut untuk melaju ke final, dgn mengalahkan KSS, 1-0.

Dou Maesa pun akhirnya berjibaku di partai Final. Maesa Manado dan Maesa Sulut.

Pertandingan dramatis dan menagangkan kembali tersaji. Gempuran bahkan serangan terus tersaji.

Stamina yg menjadi kendala Maesa Manado pun dimanfaatkan oleh Abil10 dkk, termasuk sang kiper yang pendek.

Abil10 terus bermain ngotot tanpa henti, membuat temannya pun ngotot untuk meraih kemenangan.

Abi mencoba melewati hadangan pemain belakang Maesa Manado dari sektor kanan, berhasil, terus melewati seorang lagi untuk menyusur ke daerah gawang namun sayang Abi di tekel keras, terjatuh dan wasit meniupkan peluitnya, pertanda pelanggaran.

Maesa Sulut pun menerima tendangan bebas. Reza yg menjadi algojo tendangan bebas mampu melesahkan bola ke sudut kanan atas gawang Maesa Manado yang sulit terjangkau karena memiliki postur pendek. Alhasil Maesa Sulut menang 1-0.

Gol itupun dirayakan Abil10 dkk, sekaligus para sporter kurang lebih seratusan, bahwan membuat heboh Lapangan Unsrat. Hasil akhir itupun bertahan hingga peluit akhir berbunyi.

Kemenangan Maesa Sulut itupun dilengkapi takkala menerima tropi tetap sebagai jawara Arfan Basuki Cup.

Maesa Sulut pun menambah pundi tropi lewat kiper terbaik, Vickly ‘Smile’.

Sayang, pemain terbaik terlepas dari genggaman, padahal Maesa Sulut memiliki peluang yg besar sekali.

Tropi perdana ini Maesa Sulut KU 12 di tahun 2023 ini, buat Coach Nurdin.

“Jawara dan tropi ini for coach Nurdin yang ada di Sorga,” ucap Sa10mo Abil10 Putra Daud sambil terisak.

Banyak Selamat buat pemain – pemain Maesa Sulut yang lahir karena pembinaan.

So.., menunggu iven Liga Sentra Indonesia.

[ade/kid/*]