WhatsApp Kehilangan Jutaan Pengguna

0
273

ADA kabar terbaru bahwa aplikasi perpesanan WhatsApp telah kehilangan jutaan penggunanya dalam beberapa waktu terakhir.


Melansir The Guardian, Senin (25/01/21), hal ini terjadi setelah WhatsApp (WA) merencanakan melakukan pembaruan-pembaruan pada persyaratan layanannya. 


Langkah ini mendorong pengguna WhatsApp untuk mengadopsi layanan alternatif seperti Signal dan Telegram.


Selama tiga minggu pertama bulan Januari, Signal telah memperoleh 7,5 juta pengguna secara global, menurut angka yang dibagikan oleh komite urusan dalam negeri parlemen Inggris, dan Telegram telah memperoleh 25 juta pengguna


Dalam kedua kasus tersebut, peningkatan tampaknya datang dengan biaya WhatsApp.  Data yang dilacak oleh perusahaan analitik App Annie menunjukkan WhatsApp jatuh dari aplikasi kedelapan yang paling banyak diunduh di Inggris pada awal bulan ke 23 pada 12 Januari.  


Sebaliknya, Signal tidak termasuk dalam 1.000 aplikasi teratas di Inggris pada tanggal 6 Januari, namun pada tanggal 9 Januari Signal menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di negara tersebut.

 

Niamh Sweeney, direktur kebijakan publik WhatsApp untuk Eropa, Timur Tengah, dan Afrika mengatakan kepada komite urusan dalam negeri, bahwa eksodus itu diyakini terkait dengan pembaruan persyaratan layanan perusahaan.  


Dia mengatakan bahwa pembaruan tersebut dimaksudkan untuk melakukan dua hal: mengaktifkan serangkaian fitur baru seputar perpesanan bisnis, dan “membuat klarifikasi dan memberikan transparansi yang lebih besar” seputar kebijakan perusahaan yang sudah ada sebelumnya.  


“Tidak ada perubahan pada berbagi data kami dengan Facebook di mana pun di dunia,” kata Sweeney.


Tetapi setelah postingan viral – ironisnya, tersebar luas di WhatsApp – mengklaim bahwa kebijakan privasi malah memberi layanan hak untuk membaca pesan pengguna dan menyerahkan informasi tersebut ke perusahaan induknya Facebook.


“Kami ingin memperjelas bahwa pembaruan kebijakan tidak mempengaruhi privasi pesan Anda dengan teman atau keluarga dengan cara apa pun,” kata WhatsApp dalam pembaruan yang diposting ke situsnya.


Perusahaan mengatakan akan menunda implementasi kebijakan barunya hingga 15 Mei dari rencana awal 8 Februari.



(kid/yha)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here