Manado, KOMENTAR.ID
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara bikin geger. Lembaga yang diketuai Kenly Poluan itu mengundang jurnalis yang sudah wafat untuk ikut dalam kegiatan media gathering.
Hal ini terungkap dari undangan media gathering KPU Sulut tertanggal Selasa, (05/12/2023), nomor: 485/PL.01.6-Und/71/2/2023 yang sifatnya penting.
Lampiran undangan kepada sejumlah media yang diterima redaksi komentar.id, turut mengundang hadir dua rekan jurnalis yang sudah meninggal dunia.
Undangan media gathering KPU Sulut itu ditandatangani langsung Ketua Kenly Poluan.
“KPU Sulut benar-benar bikin kesalahan fatal. Masa teman kami yang sudah meninggal ikut diundang?” ungkap sejumlah jurnalis media online di salah satu kafetaria di Kecamatan Sario, Manado, Selasa (05/12/2023).
Menurut mereka, blunder KPU Sulut ini berpotensi merusak kepercayaan masyarakat terhadap lembaga tersebut.
“Olah data kecil seperti undangan saja tidak becus, bagaimana mereka mengolah DCS, DCT, DPT dan sebagainya?” semprot Calvin Limpek, Ketua BAKKIN (Barisan Anti Korupsi, Kolusi, Nepotisme Indonesia) Provinsi Sulut.
Terkait hal ini, Ketua KPU Sulut Kenly Poluan memberikan penjelasan.
“Iyaa, itu data lama yang belum diganti oleh staf di sekreatariat. Tetapi intinya, nama medianya yang diundang menghadiri undangan gathering,” jelas Kenly.
Acara tersebut, kata dia, terbilang penting terkait tahapan pelaksanaan Pemilu 2024 yang sedang berjalan.
[kid/mhc/*]