Jelang Natal Tahun Baru, Sangihe Over Stok Sembako

Stok Sembako di Kabupaten Kepulauan Sangihe Provinsi Sulawesuli Utara menjelang Natal dan Tahun Baru aman tersedia. 

Bahkan stok Sembako saat ini yang notabene turut dipasok lewat program Tol Laut, telah melampaui kebutuhan masyarakat.

“Kalau untuk stok Sembako di Sangihe aman bahkan sudah over stok, sebab produk yang masuk tidak hanya lewat pedagang umum, tapi turut lewat pedagang Tol Laut,”ungkap Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sangihe, Vera Masora ditemui disela kegiatan Pasar Tani Nalayan, Senin (21/12/20)

Diakui Vera, saat ini pedagang Tol Laut meningkat drastis menjadi 41 orang dari sebelumnya hanya 23 orang, termasuk produk Tol Laut yang masuk tak hanya sebatas Sembako dan bahan bangunan, tapi sudah bertambah dengan barang campuran yang dijual dibeberapa mini market di pusat kota Tahuna.

“Awalnya susah mau cari pedagang Tol Laut dan hanya 5 orang yang suka, tapi sejak memasuki tahun 2017 sudah 17 orang dan tahun 2018 menjadi 23 orang hingga tahun 2020 meningkat drastis 41 orang,”ujarnya.

Lalu disentil soal harga barang Tol Laut, Vera juga mengakui perbedaannya dengan produk biasa sudah terasa, barang Tol Laut lebih murah, terutama untuk barang campuran yang langsung didatangkan dari Surabaya serta bahan bangunan, seperti semen bosowa, tonasa maupun terigu dan beras yang berasal dari Makasar.

“Kalau soal harga kami sendiri sudah survey dibeberapa super market di Manado, terutama snak dan minuman ringan, barang campuran sampai harga beras, di Sangihe masih lebih.murah, bahkan selisihnya ada yang sampai Rp 2000,”kata Vera, yang juga menambahkan, kapal Tol Laut rutin masuk ke Sangihe sekali sampai dua kali sebulan, sehingga atok barang-barang Tol Laut selalu tersedia dimasing-masing pedagang.