Menteri Sosial Juliari P Batubara (kiri), Menteri Kelautan dan Perikanan Eddy Prabowo (kanan). Foto: Kolase Komentar.ID
Jakarta, KOMENTAR.ID
KPK membuktikan sinerjitas kinerja. Selang waktu 10 hari, lembaga antirasuah itu menangkap dua menteri.
Pertama, Menteri Kelautan dan Perikanan Eddy Prabowo. Politisi Partai Gerindra ini dicokok di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, saat baru tiba dari Amerika Serikat.
Pada 25 November 2020 dini hari, Edhy Prabowo ditahan bersama istri dan kedua stafnya oleh KPK atas dugaan kasus korupsi ekspor benur. Edhy menjadi menteri pertama dan tercepat dalam penangkapannya di pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Di Partai Gerindra, Edhy Prabowo dipercaya menjadi Wakil Ketua Umum Bidang Keuangan dan Pembangunan Nasional DPP Partai Gerindra (2012 – sekarang).
Kedua, Menteri Sosial RI Juliari Batubara yang ditangkap Minggu (6/12) dini hari pukul 02.00.
Menteri Sosial Juliari P Batubara ditetapkan sebagai tersangka korupsi program bantuan sosial penanganan covid-19 atau bansos corona oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Politikus PDIP ini masuk ke ranah pemerintahan usai didapuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Sosial di Kabinet Indonesia Maju.
Di PDIP sendiri, Juliari tercatat menduduki jabatan sebagai Wakil Bendahara Umum.
Selama di legislatif, Juliari pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen dan Wakil Ketua Komisi IX DPR Republik Indonesia
Kini, Juliari mesti berhadapan dengan masalah hukum. KPK menetapkan Juliari sebagai tersangka korupsi program bansos corona.
Juliari diduga menerima uang senilai total Rp17 miliar dari dua pelaksanaan paket bantuan sosial (bansos) berupa sembako untuk penanganan covid-19. (*)
