Minahasa, KOMENTAR.ID
Dalam perjalanan pulangnya ke Langowan baru-baru ini, Hanny Joost Pajouw (HJP) tidak hanya kembali untuk mengenang masa kecilnya, tetapi juga untuk memohon restu dari tanah kelahirannya.
Langowan, yang menjadi saksi awal perjalanan hidup HJP, menyimpan kenangan masa kecil yang kuat serta menjadi pijakan dalam perjalanannya sebagai seorang pemimpin yang kini diharapkan bisa membawa perubahan besar bagi Sulawesi Utara.
HJP mengawali pendidikan dasarnya di SD Katolik Langowan pada tahun 1984, dan melanjutkan ke SMP Negeri 1 serta SMA Negeri 1 Langowan.
Semangat belajarnya yang tinggi menghantarkannya ke Universitas Sam Ratulangi, tempat ia meraih gelar Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi dunia ekonomi dan pembangunan dengan melanjutkan studi hingga meraih gelar Magister Ekonomi Pembangunan pada tahun 2010.
Ini menunjukkan bagaimana pendidikan, terutama dari tanah kelahirannya, membentuk langkah-langkah awal kariernya.
Kepulangannya kali ini bukan sekadar kunjungan biasa. HJP, yang kini mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Sulawesi Utara, ingin memperkuat kembali ikatan spiritual dan emosional dengan tanah Langowan.
Dalam berbagai pertemuan dengan warga desa, HJP bercerita tentang masa kecilnya, bermain di jalan-jalan desa, hingga bagaimana lingkungan tersebut membentuk karakter serta prinsip hidupnya. “Saya lahir dan besar di sini. Tali pusar saya ditanam di tanah Langowan, dan saya selalu percaya bahwa di sinilah jiwa saya dibentuk,” ucap HJP dengan penuh haru.
Kunjungan HJP ke Langowan juga merupakan bagian dari upayanya untuk menegaskan identitasnya sebagai anak daerah yang ingin berbakti kepada provinsi tercintanya. Seperti Presiden terpilih Prabowo Subianto yang juga memiliki darah Langowan, HJP ingin mengangkat derajat kampung halamannya dan membuktikan bahwa putra asli Minahasa mampu menjadi pemimpin yang membawa perubahan.
Harapannya adalah agar restu yang diperolehnya dari tanah kelahiran ini bisa menjadi kekuatan bagi langkah politiknya ke depan. “Dengan restu dari tempat saya lahir, saya yakin bisa menjalani perjalanan ini dengan penuh keyakinan dan tekad. Saya ingin menunjukkan bahwa anak Langowan bisa berdiri untuk Sulawesi Utara,” tambahnya.
Kepulangan HJP ke Langowan menggambarkan niat tulusnya untuk mengabdi dan berkontribusi lebih besar bagi masyarakat Sulawesi Utara. Dukungan dari masyarakat di kampung halaman menjadi penting, karena itulah yang akan menjadi landasan moral serta semangat dalam menjalani tugas berat yang ada di depannya.
Dalam setiap percakapan dengan warga, HJP menegaskan bahwa ia tidak akan melupakan akar budaya dan nilai-nilai yang telah diwariskan oleh tanah Langowan. Ia berjanji untuk membawa semangat dan harapan baru bagi Sulawesi Utara, dengan tujuan utama membangun provinsi ini ke arah yang lebih baik, adil, dan makmur.
Kehadirannya di Langowan, selain menjadi momen nostalgia, juga menjadi simbol dari niat tulus dan harapan besar HJP untuk mengabdi pada masyarakat Sulawesi Utara melalui kepemimpinan yang berakar pada nilai-nilai asli tanah kelahirannya.