Gandeng Fokal Sulut, Alfred Tuejeh Ingin Membaktikan Diri di Daerah Kelahiran

0
137

Manado, KOMENTAR.ID

Forum Kolaborasi Generasi Muda Sulut (Fokal) menggelar Ngobrol Pintar (Ngopi) bersama Letnan Jenderal Purnawirawan TNI Alfred Tuejeh, Kamis (19/9) di Corner 52 Sario, Kota Manado.

Kegiatan dibuka dengan doa dan menyanyikan Lagu Indonesia Raya seluruh milenial dan tamu undangan yang hadir.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka silaturahmi Calon Wakil Gubernur Sulut Letjen Purn Alfred Tuejeh bersama para relawan dan kawula muda, dalam hal mensosialisasikan visi dan misi jelang Pilkada 2024.

Dalam sambutannya, Alfred Tuejeh sedikit menceritakan perjalanan kehidupannya, baik dari sisi tempat kelahiran dan penugasan di TNI.

Tuejeh sendiri, mengapresiasi pelaksanaan tersebut, karena sangat terlihat semangat dari para kawula muda yang ingin berdialog bersama dirinya.

Tuejeh mengaku, tidak pernah menyangka bisa terjun ke dunia politik.

“Terima kasih malam hari ini saya dikasih kesempatan untuk bertemu dengan adik-adik sekalian. Sebelumnya saya memperkenalkan diri saya Letnan Jenderal TNI purnawirawan,” ujar Calon Wakil Gubernur Sulut itu.

Ia menjelaskan, banyak jabatan yang dititipkan kepada dirinya, yang menjadi pengalaman hidup yang patut dihargai dengan sungguh-sungguh.

“Patut dihargai setiap berkat yang diberikan Tuhan. Saya Nasrani, jadi sekecil apapun jabatan itu harus dihargai. Hal kecil saja kalau kita tidak bisa menghargai, apalagi di berikan kepercayaan hal yang besar. Dan saat ini saya ingin membaktikan diri di daerah kelahiran saya yakni Sulawesi Utara” tuturnya.

Mengangkat Tema ‘Visi Berkat For Sulut’ Sulut Maju, Sejahtera dan berkelanjutan sebagai pintu gerbang Asia Pasifik, dengan sejumlah poin yakni,

-Maju: Membangun Sulut Fondasi dengan Fondasi Kuat yang dibangun oleh kepemimpinan ODSK, dengan SDM yang berdaya saing tinggi.

-Sejahtera: Meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan ketahanan ekonomi, sosial dan budaya yang kuat, ditunjukkan oleh pertumbuhan ekonomi yang diatas rata-rata Nasional dan Tingkat Kemiskinan dibawah rata-rata Nasional.

-Berkelanjutan: Mewujudkan kesinambungan pembangunan yang menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan yang lestari dan seimbang antara industri sosial dan lingkungan.

-Pintu Gerbang Asia Pasifik: Mengoptimalkan pemanfaatan geoposisi Sulut yang berperan sebagai hub di kawasan timur Indonesia.

Sementara, Ketua Umum Fokal Sulut Combyan Lombongbitung mengatakan, kegiatan dilaksanakan untuk menjalin kesinambungan bersama dengan para milenial.

“Kami sengaja mengundang beliau Pak Alfred Tuejeh, karena rencananya akan menjadi ketua dewan pembina kami di Fokal. Apalagi memang beliau selalu menjadi wadah komunikasi kami saat menjabat Pangdam,” ujar Combyan.

Dialog ditutup dengan, foto bersama dan penmapilan teather makna kehidupan dari generasi muda Sanggar Seni Sindulang.

[Kid/rol]