Manado, KOMENTAR.ID
Trafik jalan Tol Manado-Bitung baru mencapai 22 persen dari yang direncanakan, dengan jumlah mobil melintas rata-rata sebanyak 3.000 unit mobil setiap hari.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit mengatakan, dalam setiap hari rata-rata mobil yang melintas di ruas tol itu sebanyak 3.080 unit.
Angka tersebut menurut Danang baru mencapai 22 persen dari yang ditargetkan PT Jasamarga Manado-Bitung (JMB) sebanyak 14.000 unit per hari.
Ada dua faktor yang diyakini sangat berpengaruh terhadap hasil yang dicapai. Pertama karena pandemi Covid-19 dan kedua karena proyek belum tuntas 100 persen.
Diyakini hal ini bakal membaik seiring situasi yang kondusif dan kondisi ekonomi mulai pulih. Sementara itu untuk proyek yang belum selesai, saat ini pekerjaan tetap berlanjut.
Pasca liburpanjang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, PT JMB sudah memulainya lagi untuk segmen 2B dari KM 26,5 (Manado-Airmadidi-SS Danowudu) sampai KM 39+900.
Ditargetkan pada Juli 2021 mendatang pekerjaan konstruksi segmen 2B ini selesai dan segera dioperasikan secara penuh.
“BPJT optimistis setelah beroperasinya ruas Danowudu-Bitung, VLL [Volume Lalu Lintas] kendaraan yang melintas di Jalan Tol Manado-Bitung akan semakin meningkat,” katanya.
Ruas Danowudu-Bitung memiliki panjang 14 Km. Dikutip dari laman BPJT, progres konstruksi yang telah dicapai untuk ruas itu hingga awal Februari 2021 adalah 74,48 persen.
Jalan Tol Manado-Bitung menjadi tol pertama di Sulawesi Utara. Panjangnya mencapai 40 Km (39+ Km) membentang dari Kota Manado hingga Kota Bitung.
Proses pembangunannya terbagi menjadi dua seksi, Seksi 1 Manado-Airmadidi sepanjang (14 Km) oleh Pemerintah dan Seksi 2 Airmadidi-Bitung (25 Km) oleh PT JMB.
Tol ini dilengkapi 5 Simpang Susun (SS) untuk memudahkan akses warga, yaitu SS Manado, SS Airmadidi, SS Kauditan, SS Danowudu dan SS Bitung.
Kemudian untuk pembayaran jalan tol dilengkapi 5 Gerbang Tol (GT) yaitu GT Manado, GT Airmadidi, GT Kauditan, GT Danowudu dan GT Bitung.
[kid/cmc/*]
