Manado, KOMENTAR.ID
Sulawesi Utara adalah gudang para jenderal. Daerah ini amat subur melahirkan perwira tinggi baik di tubuh Polri maupun TNI. Ada belasan Perwira Tinggi (Pati) di tubuh Polri yang berdarah Kawanua. Mereka bahkan menjadi inspirasi gerenasi muda dari masa ke masa.
Salah satu yang diangkat KOMENTAR.ID adalah Indradi Thanos. Pria berdarah Kawanua ini pensiunan Polri dengan pangkat terakhir Inspektur Jenderal (Irjen).
Indradi, mantan Direktur IV Narkotika dan Kejahatan Terorganisasi Bareskrim Polri. Saat menjadi Kapolda Kepulauan Riau pada periode 27-08-2008 sampai 27-01-2009, Indradi populer dengan prestasi pemberantasan narkotika.
Ia aktif berkoordinasi dengan polisi-polisi negara tetangga seperti Malaysia, Tahiland, Singapura, dan negara tetangga lainnya dalam rangka memberantas sindikat narkoba. Indradi juga aktif memimpin Gakkum kejahatan narkotika di wilayah Kepri dan turun langsung ke lapangan, mengungkap jaringan narkoba internasional yang beroperasi di Batam dan Jakarta. Ia juga emimpin pembahasan tindak lanjut FTZ pasca otonomi daerah.
Di bidang olahraga, Indradi aktif bermitra dengan komunitas olahraga diving dalam rangka Polmas.
Indradi juga salah satu pengusaha sukses. Direktur Utama PT Mahkota Aman Sentosa.
Indradi lulusan terbaik Akpol dan penerima Adhi Makayasa tahun/angkatan 1976. Ia Taruna Polri yang berhasil lulus dengan nilai tertinggi di angkatannya. Nilai tersebut didapat melalui kombinasi nilai akademik, kesehatan fisik, dan mental.
Setiap taruna Polri yang berhasil lulus terbaik di angkatannya, setiap tahunnya, akan menerima penghargaan yang disebut Adhi Makayasa, yang diserahkan langsung oleh Presiden RI.
Para taruna lulusan terbaik Akpol dan penerima Adhi Makayasa ini biasanya akan menjadi polisi yang berhasil mencapai pangkat yang tinggi dan menempati jabatan yang strategis di kepolisian. Misalnya Kapolda, Kabareskrim, Wakapolri, hingga Kapolri. Ia pensiun dengan pangkat Irjen (bintang 2). (*)
